Selasa, 28 Juli 2009

Apa itu OSI dalam jaringan

0 komentar

Pengantar Model Open Systems Interconnection(OSI)

Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

Model Layer OSI

osigroupedlayers.gif

Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.

“Open” dalam OSI

open.gif“Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).

Modularity

“Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.
Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.

Modularity

modularity_1.gif
Seperti contoh Jasa Antar/Kurir. “Modularity” pada level transportasi menyatakan bahwa tidak penting, bagaimana cara paket sampai ke pesawat.
modularity_2.gif
Paket untuk sampai di pesawat, dapat dikirim melalui truk atau kapal. Masing-masing cara tersebut, pengirim tetap mengirimkan dan berharap paket tersebut sampai di Toronto. Pesawat terbang membawa paket ke Toronto tanpa memperhatikan bagaimana paket tersebut sampai di pesawat itu.

7 Layer OSI

Model OSI terdiri dari 7 layer :

  • Application
  • Presentation
  • Session
  • Transport
  • Network
  • Data Link
  • Physical

Apa yang dilakukan oleh 7 layer OSI ?

osilayer.gif


Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya.

Model OSI

Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi.

Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.

Model OSI

Keterangan

osilayers_1.gif

Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.

osilayers_2.gif

Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.

osilayers_3.gif

Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.

osilayers_4.gif

Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).

osilayers_5.gif

Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.

osilayers_6.gif

Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.

osilayers_7.gif

Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.

Sumber : http://mudji.net

Kamis, 16 Juli 2009

3 Hackher Yang Paling Top di Dunia

0 komentar

Dunia hacker sudah dikenal sejak adanya komputer, dan mereka mulai lebih meraja-lela sejak adanya internet. Nah kalau kamu penasaran siapa saja Hacker yang paling beken di dunia, artikel ini akan bisa menjawabnya.

1. Kevin Mitnick (lahir 6 Agustus 1963)

Kevin dikenal karena aksi hackernya yang cukup menghebohkan Amerika, dan merupakan “the most wanted computer criminal in United States history”. Kisah hidupnya sempat di-filmkan sebanyak 2 kali di Hollywood, dengan judul ‘Takedown’ dan ‘Freedom Downtime’.

Kevin memulai aksi hackernya pertama kali terhadap sistem transportasi di Los Angeles. Setelah berhasil menjebol sistem ‘punchcard’ (pembacaan kartu langganan bus), dia bisa memakai bus kemana saja secara gratis. Aksi berikutnya Kevin adalah menjebol sistem telepon, dimana dia bisa menggunakan layanan telepon jarak jauh dengan gratis.

Setelah mengenal komputer, Kevin sempat melakukan hacking pada:
- DEC (Digital Equipment Corporation) system
- IBM Mini Komputer di ‘Computer Learning Center Los Angeles’
- Hacking sistem Motorola, NEC, Nokia, Sun Microsystems dan Fujitsu Siemens
- Mengelabui FBI

Kevin akhirnya bisa tertangkap dan menjalani hukuman penjara 5 tahun. Dirinya baru dibebaskan pada tahun 2000. Setelah bebas, dia tidak diperbolehkan memakai perangkat telekomunikasi dan telepon hingga tahun 2003. Setelah Kevin menggugat haknya di pengadilan, akhirnya dirinya diperbolehkan menggunakan alat komunikasi dan komputer. Saat ini Kevin bekerja sebagai seorang konsultan sekuriti komputer.

2. Adrian Lamo (lahir 1981)

Adrian adalah seorang jurnalis dan seorang hacker berpredikat ‘abu-abu’ (bisa baik, bisa jahat), terutama dikenal dalam hacking serangkaian jaringan komputer yang mempunyai tingkat keamanan tinggi.

Dirinya mulai dikenal orang setelah berhasil menjebol sistem komputer ‘The New York Times’ pada tahun 2002 dan ‘Microsoft’. Dia juga dikenal dapat mengidentifikasi kekurangan dalam keamanan jaringan komputer dari perusahaan yang termasuk dalam daftar ‘Fortune 500 companies’ dan kemudian memberitahu mereka kelemahan dan celah yang dia ditemukan.

Kasus ini sempat diteliti oleh FBI selama 15 bulan, setelah New York Times melaporkan adanya sistem mereka yang dijebol. Akhirnya diketahui pada tahun 2003 bahwa penyebabnya adalah Adrian. Adrian sempat bersembunyi beberapa hari, dan akhirnya menyerahkan diri ke FBI pada tahun 2004.

Adrian akhirnya harus menjalani hukuman ‘tahanan rumah’ oleh orang tuanya, dan 2 tahun masa percobaan dengan denda sekitar $65,000. Adrian juga diyakini berusaha menjebol sistem komputer Yahoo!, Sun Microsystem, Bank of America, dan CitiGroup, dengan memanfaatkan celah keamanan yang ada.

3. Jonathan James (lahir 12 Desember 1983)

James adalah orang Amerika Serikat termuda yang dijatuhi hukuman atas kejahatan dunia cyber. Saat baru umur 16 tahun dia dikirim ke penjara karena menjebol situs departemen pertahanan Amerika.

Dirinya mengakui melakukan hacking adalah sebuah tantangan dan merupakan salah satu kesenangan tersendiri. NASA juga kena getah buah dari keisengannya, James berhasil mencuri (download) software NASA yang diperkirakan bernilai $1.7 juta dollar AS pada tahun 1999. NASA harus dipaksa untuk mematikan server dan sistemnya akibat dari perbuatan si James selama tiga minggu. Dan setelah itu NASA harus mengelaurkan biaya sekiatar $41,000 untuk membetulkan sistemnya yang dijebol.

6 bulan setelah James menjebol NASA, dia diciduk di rumahnya oleh polisi setempat pada jam 6 pagi. Dia menjalani hukuman penjara 6 bulan karena masih di bawah umur, dan hukuman percobaan ‘tahanan rumah’ hingga umurnya mencapai 21 tahun. James tidak diperbolehkan untuk berinterkasi dengan komputer selama itu.

James meninggal dunia pada tanggal 18 Mei 2008, tidak ada informasi apa yang menyebabkan kematiannya.